Jakarta (Citra Indonesia): Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) masih menunggu laporan tim terkait rencana pemerintah membatasi penggunaan BBM bersubsidi kendaraan ber plat hitam.
“Kita masih menunggu laporan dari tim yang mengkaji hal tersebut,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Armida S. Alisjahbana, di Jakarta, Senin (28/2/2011).
Menurutnya, pihaknya belum bisa memutuskan apakah akan ditunda atau dilaksanakan sesuai rencana awal. Untuk, lanjut Armida, pihaknya tetap harus menunggu keputusan dari tim yang menanganinya.
Rencana pembatasan penggunaan BBM bersubsidi dipengaruhi bergejolaknya negara-negara di Timteng sehigga pemerintah terus mengkaji rencana tersebut. Di mana harga minyak dunia tembus US$111 per barrel. Ini dipengaruhi krisis Libia.
Secara terpisah, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Evita Legowo di Jakarta, Senin (28/2/2011) juga belum memastikan pembatasan BBM bersubsidi.
Yang jelas, kata dia, kalau BBM subsidi tidak dibatasi, pemerintah merogoh kocek untuk membeli 38,5 juta kilo liter (KL).
“Belum dipastikan. Kami masih akan ketemu dengan DPR. Kami juga belum dengar hasil kajian Pak Anggito Abimanyu (Ketua Tim Independen Kajian Pembatasan Subsidi BBM). Nanti, dari Pak Anggito kami akan lapor ke Menkoperek dan bertemu DPR,” katanya. (rosalinda)