Jakarta (Citra Indonesia): “Nilai kredit korban merapi, Yogyakarta per desember 2010, Rp 445 miliar untuk 16 debitur,” kata Sekretaris Kemenkop-UKM Guritno Kusumo dalam Raker di Komisi VI DPR-RI, Kamis (27/1/2011).
Menurutnya di daerah Kerajaan ini, terdapat 8.387 debitur dengan total debet kredit mencapai Rp 230 miliar. Total keseluruhan debitor di Jawa Tengah 8.277 dengan total debet kredit mencapai Rp 215 miliar.
Sedangkan jumlah usaha koperasi yang rusak parah akibat erupsi merapi sebanyak 70 unit dengan koperasi mengalami rusak parah. Rusak ringan dan berpotensi kredit macet di 22 unit koperasi.
“Jumlah kerugian secara keseluruhan mencapai Rp 41,5 miliar,” paparnya.
Sapi:
Selain itu Kemenkop-UKM juga mencatat sebanyak 1.733 ekor sapi rakyat setempat mati. Sebanyak 479 ekor sapi perah eks bantuan Kemenkop UKM tahun 2003 dan 1.254 dari sumber pendanan lain.
Lebih jauh Guritno mengatakan, untuk provinsi Jawa Tengah sendiri atau di luar DI Yogyakarta tercatat sebanyak 3.044 ekor sapi mati, 5 unit pasar tradisional mengalami kerusakan, dan kerugian serta 202 usaha mikro kecil menengah mengalami kerugian.
“Kita masih akan terus melakukan program pemulihan. Di Jawa Tengah, kerugian finansial akibat erupsi Merapi mencapai Rp 40,5 miliar,” jelasnya. (nofasari)