NEW DELHI, CITRAINDONESIA.COM- Menteri Perdagangan RI, Mari Pangestu menegaskan target perdagangan Indonesia- India telah melampaui target yang ditetapkan sebelumnya.
“Pertumbuhan ekspor kedua negara selama lima tahun terakhir mencatat peningkatan yang sangat positif sebesar 30 persen sedangkan pertumbuhan impor sebesar 24 persen.”
“Dari kerjasama ini, Indonesia mencatat peningkatan surplus perdagangan terhadap India dari US$1,8 milyar menjadi US$5,2 milyar,†kata Mari Pangestu, seperti di rilis yang diterima Citra Indonesia.com, Kamis (16/12/2010).
Itu berarti perdagangan antara kedua negara telah meningkat lebih dari dua kali lipat dari US$3,9 milyar menjadi US$10,1 milyar dalam periode tahun 2005-2008. Kendati sempat terjadi sedikit penurunan pada 2009, menjadi US$9,6 milyar akibat krisis global.
Namun pada 2010, diperkirakan perdagangan bilateral akan melampaui nilai US$10 milyar mengingat perdagangan bilateral periode Januari-September telah mencapai US$9,3 milyar.
Seperti diterangkan, bahwa investasi dari India ke Indonesia juga telah mengalami peningkatan dan saat ini telah mencapai US$278 juta di berbagai sektor seperti tekstil, industri metal, otomotif, mesin dan elektronik, dan berbagai jasa-jasa.
Pun beberapa perusahaan besar telah melakukan investasi di Indonesia seperti Tata, Reliance, Bajaj dan TVS di bidang batu bara, jasa-jasa dan otomotif.
Ditegaskannya, tindak lanjut Comprehensive Economic Cooperation Agreement, kedua Menteri Perdagangan membentuk Joint Study Group untuk mempelajari II-CECA pada tahun 2006.
“Hasil studi menunjukkan manfaat untuk kedua belah pihak dari suatu perjanjian yang komprehensif antara kedua negaraâ€, ucapnya. (olo)