JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- PM Jepang, Yoshihiko Noda, meminta maaf setelah salah seorang menterinya dipaksa mundur karena menyebut daerah bencana nuklir Fukushima “kota kematian”. Akhirnya rakyat gusar.
Yoshihiko Noda mendapatkan tekanan besar setelah menteri ekonomi, industri dan perdagangan Yoshio Hachiro mundur pada Sabtu (10/9/2011) yang lalu.
Seperti diberitakan AFP, jabatan menteri ekonomi, industri dan perdagangan bertanggungjawab untuk menangani krsis nuklir yang terjadi akibat gempa dan tsunami 11 Maret lalu.
“Saya meminta maaf kepada masyarakat Fukushima atas peristiwa yang sangat menyakitkan mereka,” kata Noda kepada wartawan Minggu (11/9/2011) waktu setempat, bertepatan dengan peringatan enam bulan setelah bencana alam itu.
“Saya percaya tidak ada kebangkitan Jepang, tanpa kebangkitan Fukushima. Pemerintahan saya akan bekerja keras untuk mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat.”
Tetapi, pemimpin oposisi dan tajuk rencana koran-koran mengkritik Noda yang memilih Hachiro menjadi salah satu dari 17 menteri dalam kabinetnya sembilan hari yang lalu, dan sekarang tinggal 10 anggota kabinet yang baru pertama kali menjabat sebagai menteri. (oca/bbc)