JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM– Polemik akan ditariknya film Hollywood dari seluruh cineplex di tanah air oleh rumah produksi Paman Sam (AS), Bos Rumah Produksi Putra Kusuma Pictures, Ki Kusumo pun angkat bicara.
Kebetulan, Film 13 Cara Memanggil Setan yang diproduserinya, baru akan rilis di bioskop 7 April mendatang.
Menurut Ki Kusumo, jika benar mereka akan menarik film impor, film nasional memiliki kesempatan lebih luas untuk menjangkau penonton.
“Film nasional lebih untung. Kesempatannya lebih terbuka lebar. Baik dalam hal menarik market penonton atau untuk bersaing dengan film-film kita sendiri,†papar Ki Kusumo di Bekasi, Senin (21/02/11) siang pada wartawan.
“Kehadiran film asing sebenarnya hanya pembanding industri perfilman kita. Momen ini, seharusnya kita jadikan cermin untuk berkarya lebih kreatif dengan menghasilkan film yang benar-benar bermutu. Penonton film asing bisa berpindah ke film nasional,†sambung Ki Kusumo yang mendukung penuh usaha pemerintah akan menaikkan pajak film import ini.
Meski awalnya terasa sulit, namun Ki Kusumo yakin penonton kita akan terbiasa. “Peralihan ini pasti akan mengagetkan masyarakat. Namun lama-lama, akan terbiasa. Toh dulu, saat film nasional kita berjaya, bioskop tetap saja dibanjiri pengunjung,†lanjut Ki Kusumo.
Yang paling dikawatirkan Ki Kusumo, justru pembajakan film makin merajalela.
“Masih banyak orang Indonesia yang fanatik dengan film asing. Jika di bioskop tak ada, mereka akan mencari VCD atau DVD. Faktor inilah yang makin menyuburkan praktek pembajakan film, yang tak menutup kemungkinan film nasional kena imbasnya. Jadi kita juga yang rugi,†pungkas Ki Kusumo. (him)