Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono selaku ketua ASEAN dalam artikelnya dimuat Harian Straits Times (Singapura) baru-baru ini mengatakan, geopolitik Asia Tenggara mengalami perubahan nyata.
ASEAN sudah menjadi organisasi regional yang penting di dunia. Untuk itu, kata Presiden SBY, ASEAN perlu menemukan statusnya dalam tatanan dunia. Pertanyaannya adalah, apakah yang menjadi kekuatan dasar ASEAN dan bagaimana meningkatkan kepercayaan diri.
Kekuatan dasar ASEAN berasal dari besarnya populasi penduduk di kawasan Asia Tenggara yang melampaui 600 juta, dengan produk domestik bruto (PDB) sebesar US$ 1,5 triliun.
Ekonomi Asia Tenggara meningkat cepat, politiknya stabil, kelas menengah terus meningkat, dan sumber alamnya melimpah. Presiden SBY menulis dalam artikelnya, ASEAN sudah menjadi organisasi regional yang penting di dunia.
Kepercayaan diri ASEAN berasal dari adaptasi dengan globalisasi, persatuan dan pengembangan diri yang tidak berhenti. Saat ini tengah didiskusikan mengenai pembentukan Komunitas ASEAN yang ditargetkan berdiri pada tahun 2015.
Komunitas ASEAN adalah komunitas politik dan keamanan, komunitas ekonomi, sekaligus komunitas sosial budaya yang akan mengusahakan kedudukan dan hak bicara dalam tatanan dunia yang baru.
Satu bukti yang baik tentang peningkatan kepercayaan diri ini adalah ASEAN ikut melakukan mediasi dalam dalam konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja.
Di bawah penengahan positif dari para menteri luar negeri negara-negara ASEAN, Thailand dan Kamboja sepakat mengambil sikap kompromi.
Langkah mediasi ASEAN ini mendapat pujian dari Sekjen ASEAN Surin Pitsuwan, yang menyebut langkah ini memiliki arti historis bagi ASEAN. Ini juga menandai pembentukan komunitas ASEAN telah menapakkan langkah yang penting.
Indonesia sebagai negara penting dalam ASEAN dan anggota G-20 memainkan peran yang semakin besar dalam urusan regional maupun internasional.
Selain mewakili ASEAN mengirim peninjau ke daerah perbatasan Thailand-Kamboja untuk mengawasi gencatan senjata, Indonesia juga akan memimpin KTT ASEAN dan serangkaian pertemuan internasional pada tahun ini. Indonesia juga akan menggelar pesta olahraga Asia Tenggara SEA Games dan Forum Ekonomi Dunia.
Di pihak lain, ASEAN saat ini tetap menghadapi sejumlah tantangan. Namun Presiden SBY mengatakan, ASEAN akan menanggapi tantangan tersebut dengan penuh percaya diri. (cri)