JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Dirjen Industri Berbasis Agro Benny Wachjudi, Selasa (09/11/2010) secara resmi membuka pameran Funiture Kayu dan Rotan serta penyerahan penghargaan lomba design funiture 2010 di Palza Kementerian Perindustrian.
Menurut Benny, dalam 3 tahun terakhir, produksi furniture Indonesia mengalami penurunan dimana pada tahun 2008 telah mencapai 2,22 juta ton/tahun, sedikit menurun di banding produksi tahun 2007 sebesar 2,227 juta ton/tahun, pada tahun 2009 kembali menurun hingga 1,99 juta ton/tahun.
Menurunnya tingkat produksi furniture ini akibat menurunnya ekspor ke Eropa dan Amerika sebagai dampak krisis keuangan dan perumahan di Amerika. Berkurangnya pasokan bahan baku dalam negeri untuk produk kayu dan rotan sebagai akibat adanya illegal logging dan illegal trade.
Salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk mendorong pengembangan indutri permebelan adalah dengan melakukan secara intensif kegiatan promosi, melalui kegiatan pameran-pameran baik di dalam maupun di luar negeri.
“Dengan pameran ini di harapkan industry permebelan dapat bangkit kembali, salah satunya dengan lomba design furniture,†kata Benny kepada wartawan.
Lomba yang di adakan bulan Oktober lalu, telah memilih design terbaik anak bangsa untuk bersaing dengan designer-designer furniture luar negeri.
Selain itu pemerintah juga memberikan appresiasi terhadap pemenang berupa penghargaan Platinum dan uang sebesar 20 juta rupiah, Gold Prize dan uang 15 juta rupiah, Silver Prize dan uang 10 juta rupiah dan bronze Prize serta uang 5 juta rupiah.
Penghargaan yang di berikan ini merupakan kerjasama antara Kementerian Perindustrian dan Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI).
“Pemberian penghargaan ini akan berlangsung tiap tahun bersama AMKRI untuk meningkatkan produksi furniture dalam negeri ke depannya,†kata Benny Wachjudi. (iskandar)