JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Sesuai data BPS, produksi padi tahun 2010 naik 3,13, setara 2,01 juta ton menjadi 66,41 juta ton gabah kering giling (GKG). Namun data ini menurut BPS masih bersifat sementara.
Produksi padi tahun 2011 (Angka Ramalan I) BPS memperkirakan sebesar 67,31 juta ton GKG, meningkat sebanyak 895,86 ribu ton (1,35 persen) dibandingkan tahun 2010.
Kenaikan produksi diperkirakan terjadi karena peningkatan luas panen seluas 14,51 ribu hektar (0,11 persen) dan produktivitas sebesar 0,62 kuintal/hektar (1,24 persen).
Sedang produksi jagung tahun 2010 (Angka Sementara) sebesar 18,36 juta ton pipilan kering, meningkat sebanyak 734,68 ribu ton (4,17 persen) dibandingkan tahun 2009.
Produksi jagung tahun 2011 (Angka Ramalan I) diperkirakan sebesar 17,93 juta ton pipilan kering, mengalami penurunan sebanyak 438,96 ribu ton (2,39 persen) dibandingkan tahun 2010.
Penurunan produksi diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen seluas 74,47 ribu hektar (1,80 persen) dan produktivitas sebesar 0,26 kuintal/hektar (0,59 persen).
Sementara produksi kedelai tahun 2010 (Angka Sementara) sebesar 908,11 ribu ton biji kering, menurun sebanyak 66,40 ribu ton (6,81 persen) dibandingkan tahun 2009.
Produksi kedelai tahun 2011 (Angka Ramalan I) diperkirakan sebesar 934,00 ribu ton biji kering, meningkat sebanyak 25,89 ribu ton (2,85 persen) dibandingkan tahun 2010.
“Kenaikan produksi diperkirakan terjadi karena peningkatan luas panen seluas 4,99 ribu hektar (0,75 persen) dan produktivitas sebesar 0,29 kuintal/hektar (2,11 persen),” kata kepala BPS Rusman heriawan, Selasa (1/3/2011) di Jakarta. (friz)