JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Sempat khawatir karena serangan hama tanaman di 191.237 hektar lahan persawahan, ternyata itu tidak menggangu produksi gabah kering giling (GKG).
Dibandingkan tahun 2009 tercatat peningkatan produksi sebesar 2,46 persen menjadi 65,98 juta ton saat ini. Dalam arti hasil penen petani surplus beras sebanyak 5,3 juta ton.
“Kebutuhan kita tiap tahun mencapai 32,1 juta ton beras per tahun,”kata Dirjen Tanaman Pangan Departemen Pertanian, Udhoro Kasih Anggoro, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (21/2/11).
Menurutnya, bila produksi GKG dikalikan 56,65%, maka produksi beras sebanyak 37,4 juta ton beras. “Jadi tidak benar jika produksi beras selama tahun 2010 merosot,” peparnya.
Menurut dia, serangan organisme pengganggu tanaman hanya mengakibatkan 4.100 hektar lahan puso.
Dia mengakui serangan wereng cokelat mengakibatkan penurunan produksi di beberapa daerah Indonesia. Akan tetapi serang itu jangan digeneralisir ke seluruh produksinya.
“Jika dipersentase, serangan hama tersebut hanya terjadi pada 0,06 persen dari total areal tanam,” terangnya. (ling)