LOMBOK, CITRAINDONESIA.COM- Pelawak Nurul Qomar atau yang populer dengan sapaan Qomar Empat Sekawan, akhirnya kembali berkubang di dunia hiburan yang selama ini telah membesarkan namanya.Ia memang ahli guyon.
Tak tanggung-tanggung comebacknya Qomar ke layar lebar karena ajakan Si Raja Dangdut Rhoma Irama. Mereka akan tampil bersama di film anyarnya bertajuk Sejadah Ka’bah.
“Jika seorang super star se-class bang haji Rhoma Irama, mengajak main film, saya kira tidak seorang pun yang berani menolaknya. Dan, tawaran itu pasti membuat saya tersanjung dan terhormat,” ungkap Qomar yang ditemui wartawan, termasuk Ibrahim Syakroni dari citraindonesia.id, Selasa (25/01/11) pagi di lokasi suting pulau Tanjung An, Lombok Tengah.
Namun hal yang prinsip mengapa Qomar menerima tawaran Rhoma Irama main film lagi, karena ia merasa prihatin melihat kondisi film Indonesia saat ini. Didominasi film horor dan sejenisnya. Sementara film yang mengutamakan unsur pendidikan dan agama boleh dibilang amat langka.
“Di Sejadah Ka’bah, kenapa saya mau main, karena film ini selain kental dengan unsur religinya, juga dilengkapi dengan unsur pendidikan, informasi dan juga hiburan. Ini sesuai dengan yang diamanatkan di undang-undang perfilman kita. Bahwa film itu harus ada tiga unsur tersebut. Itu sebabnya kenapa saya ingin tampil lagi,” ungkap pria yang juga kini duduk sebagai
anggota DPR RI di komisi X ini.
“Yang jelas lewat film ini saya ingin memberikan sesuatu buat negeri ini, khususnya lewat film Sejadah ka’bah saya berharap selain bisa mencerdaskan bangsa juga sebagai alat untuk pembentukan karakter bangsa,” lanjut Qomar yang kebagian peran sebagai Marbot (penjaga masjid).
“Film itu digarap tidak saja harus ada unsur education dan informasinya, tapi juga memang harus kuat ada unsur hiburannya. Sisi hiburan itu ada pada Mas Qomar, yang memang piawai untuk urusan komedinya. Dan film ini tentu jadi kian sempurna karena ada mas Qomar,” timpal Rhoma Irama yang di film ini tidak saja menjadi pelakon utamanya. Dan di film ini, si Raja Dangdut juga kali pertama menjadi seorang sutradara. (him)