JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pemerintah Indonesia- Thailand sepakat menghindari praktek ilegal fishing atau pencurian ikan menyusul besarnya potensi dan keunggulan masing- masing negara.
” Memadukan keunggulan kedua negara,”kata PM Thailand Yingluck Shinawatra, dalam keterangan pers bersama Presiden SBY di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/9/2011).
Presiden SBY juga mengatakan sektor tersebut sangat menjanjikan bila digarap dengan baik oleh kedua negara, melalui instansi teknis.
“Perikanan merupakan sektor yang menjanjikan. Kita berharap kerja sama lebih baik membawa manfaat bersama untuk kepentingan kedua pihak. Dan mencegah illegal fishing (pencurian ikan),” katanya.
Menanggapi rencana kerja sama itu Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad berharap pihak Thailand bersedia membangun pabrik pengolahan ikan di Indonesia. “Kita maunya bikin pengolahan ikan di sini,” ujarnya.
Seperti diketahui, baru- baru ini Ketua Forum Pers Pemerhati Pelanggaran Perikanan Nasional (FP4N) Ivan Rishky, melaporkan kerugian negara di sektor perikanan sebesar Rp 218 triliun. Selain karena ilegal fishing, kerugian itu juga disebabkan illegal licence (perizinan).
“KITA kaget ketika diinvestigasi selain illegal fishing ternyata terdapat juga illegal license yang melibatkan oknum pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sendiri,†kata Ivan kepada wartawan di kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (5/8/2011). (friz)