JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pemerintah RI dan Vietnam menjalin kerja sama peningkatan kerja sama yang lebih kongkret meningkatkan produksi dan perdagangan beras di masa mendatang.
Namun demikian, kata kepala kedua negara ini akan menyusun dulu kerangkanya (planning) sehingga ke depan bisa melakukan aksi atau action plant, termasuk meningkatkan bisnis atau volume perdagangan beras.
Menurut SBY, kerja sama di sektor pangan ini dinilai sangat bagus, karena dinilai akan membawa mampaat besar bagi kedua negara bahkan untuk ASEAN maupun dunia. Terlebih seperti dirilis lembaga ketahanan pangan dunia (FAO) bahwa ancaman bahaya kelaparan ini sudah semakin meluas.
Ditambahkan SBY, di bidang beras, keduanya sepakat menyusun kerangka kerjanya. “Kami sepakat menyusun kerangka kerja sama perdagangan beras,” ujar mantan Mentamben era mantan Presiden Gus Dur itu.
Sementar itu Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan kerja sama itu sangat baik untuk mengantisipasi kekurangan pangan. Kemudian dinilai efektif karena akan mengurangi ketergantungan impor beras, seperti terjadi selama ini.
“Kita tingkatkan kerjasama di bidang beras, tidak hanya perdagangan. Jangan berpikir Indonesia akan mengimpor terus. Suatu saat kita mengekspor,” kata Hatta. (friz)