JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pemerintah alokasikan 10% dana APBN setara Rp120 triliun untuk insentif (tax holiday) pengembangan hilirisasi industri CPO, Kakao dan Karet untuk mendorong daya saing.
Namun sayangnya, faktualisasi persentase dana alokasi tax holiday ketiga sektor industri penunjang ekspor non migas itu tidak dirinci secara proporsional oleh Menperin MS Hidayat.
“Konsepnya, dananya 10% dari APBN. Dan 90% diharapkan dari partisipasi swasta. Jadi untuk pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan dan lain-lain pemerintah harus ikut menyediakan anggaran,†kata Menperin MS Hidayat usai bertemu Ketua Kadin Jepang (Keidanren) Yonekura Hiromasa di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Jakarta, Senin (14/2/2011).
Menurut MS Hidayat, mengenai pemberian tax holiday kepada para investor adalah merupakan bagian dari program pemerintah untuk mendukung pengembangan hilirisasi CPO, kakao dan karet.
Untuk sekedar diketahui, kedatangan Yonekura Hiromasa dkk di Kantor Kementerian Perindustrian membahas kerjasama pembangunan infrastruktur energy security termasuk bilateral carbon off setting mechanism dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi Indonesia.
Delegasi ini juga sudah bertemu Presiden SBY di Istana Presiden, Senin (14/2/2011). (iskandar)