JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Di lantai bursa, harga saham langsung anjlok saat perdagangan sesi pagi baru dibuka Senin (14/03/2011). Indeks saham Nikkei jatuh lebih 5% pada 20 menit pertama perdagangan.
Dalam kondisi seperti ini, guyuran dana tunai diharapkan akan membuat bank komersial tetap dapat menjalankan perannya memberikan pinjaman serta memenuhi permintaan dana tunai yang diperkirakan melonjak akibat situasi pasca gempa.
Taksiran kasar yang masih awal menyebut biaya rekonstruksi akan mencapai puluhan miliar dollar, yang akan merupakan pukulan berat bagi ekonomi negara itu setelah predikat ekonomi terbesar dunia no.2 direbut Cina tahun lalu, dan sudah berada dalam kondisi rentan sebelum bencana.
Di sisi lain sejumlah besar kota di Jepang bersiap menghadapi pemadaman listrik bergilir, ditengah upaya pemerintah setempat bergelut dengan persoalan pasokan listrik dari pembangkit nuklirnya.
Pemerintah telah mengeluarkan seruan resmi agar warga tidak berangkat ke sekolah atau bekerja hari ini.
Sementara di ibukota Tokyo, operator kereta api hanya menjalankan sejumlah jalur terbatas.
Sekedar diketahui, dalam musibah tsunami ini, Bank sentral Jepang menggelontorkan dana darurat sebesar US$85 miliar, guyuran dana tunai terbesar yang pernah dilakukan lembaga itu, dalam upaya memberikan stabilitas keuangan pasca gempa dan tsunami dahsyat Jumat (11/03) lalu. (BBC)