JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Presiden SBY, Jumat (19/11), menilai pembunuh TKI Sumiati (23) sadis dan di luar batas kemanusiaan.
Karenanya Presiden menginstruksikan 3 menteri yakni Menakertrans, Mekopolhuk Ham dan Meneg PP dan Perlindungan Anak bekerja all out tuntaskan kasus TKI asal NTB, Sumiati Binti Salam (23) yang dianiaya majikannya, Khaled Salem Mal-Khamimi.
“Kasus penganiayaan Sumiati sudah di luar batas-batas kemanuaiaan. Kita dorong terus agar majikannya dihukum sesuai perbuatannya,†tegas Presiden SBY dalam Rapat Terbatas (Ratas) Kabinet di Kantor Presiden membahas kasus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri dan mencari solusinya.
Menurutnya, insiden tersebut sangat mengejutkan. Sejak peristiwa tersebut diketahui, semua pihak telah melaksanakan aksinya. Bahkan pihak Kerajaan Saudi sudah mengambil langkah cepat melalui Dubesnya di Indonesia
“Ini tentu akan mempermudah kita untuk menyelesaikan secara tuntas dan adil,” kata Presiden. Seperti diketahui, majikan Sumiati binti Salam yakni Khaled Salem Mal-Khamimi, telah ditahan kepolisian Kerajaan Saudi Arabia, sejak kemarin.
Presiden menjelaskan, jumlah TKI yang mencapai 3.271.584 orang dan tersebar di berbagai negara, terdapat sekitar 0,01 persen atau 4.385 orang yang menghadapi kasus seperti pelanggaran kontrak kerja, gaji tidak dibayar, aksi kekerasan, dan pelecehan seksual.
“Angka ini harus diperhatikan. Warga Negara Indonesia di manapun berada, wajib mendapat perlindungan dari negara serta mendapatkan hak-haknya,” Presiden menandaskan.
Tampak hadir dalam Ratas tersebut, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Meneg PP dan Perlindungan Anak Linda Gumelar, Menhuk dan HAM Patrialis Akbar, Ketua UKP4 Kuntoro Mangkusubroto, Seskab Dipo Alam, dan Wamenlu Triono Wibowo. (adams/pri)