Jakarta (Citra Indonesia): Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (3/1/2010) pagi meresmikan Pembukaan Perdagangan perdana Bursa Efek Indonesia (BEI) 2011 di Gedung BEI Tower I, Jakarta.
Dalam sambutannya, Presiden SBY mengucapkan selamat dan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi sehingga prestasi pasar modal sangat impresif dan membanggakan.
“Ke depan, tantangan yang dihadapi tidak semakin ringan. Marilah kita melanjutkan kerja keras untuk menyukseskan pembangunan bangsa kita,” ujar SBY di awal sambutannya.
Pada kesempatan itu Presiden SBY juga meminta pelaku pasar modal dan dunia usaha mengantisipasi berita-berita buruk ekonomi akan membengkaknya inflasi di 2011. Di mana Presiden memastikan krisis baru tidak akan terjadi.
“Krisis baru itu tidak akan mungkin, Siapa bilang? Kita harus mewaspadai adanya bad news. We have to anticipate dampak ke perekonomian kita yakni inflasi di bidang pangan,” tegasnya.
Selain inflasi di bidang pangan, SBY juga meminta pengusaha mewaspadai pergerakan harga minyak dunia yang terus merangkak naik di atas US$ 120/barel. “Waspadai pergerakan harga minyak dunia,†ujarnya.
Hadir dalam acara itu antara lain, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Menkeu Agus Martowardojo, Mendag Mari E. Pangestu, Menhut Zulkifli Hasan, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menbudpar Jero Wacik, Menhub Freddy Numberi, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, dan Seskab Dipo Alam. (friz)