Kebumen (Citra Indonesia): Lembaga pendidikan termasuk pesantren harus mengajarkan kewirausahaan kepada muridnya sejak dini. Agar bisa mempersiapkan diri untuk membuka lapangan kerja baru
“Lembaga pendidikan termasu pesantren harus memperkenalkan dunia ketrampilan kepada siswanya, supaya lulusannya siap kerja,” kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar di Pondok Pesantren Al barokan Kec, Sempor Kebumen, Jawa Tengah pada Minggu ( 27/2/2011).
Untuk menambah keterampilan kerja, lembaga pendidikan dapat kerja sama dengan Balai Latihan Kerja, terutama mengembangkan program keterampilan yang mendukung terciptanya wirausaha baru.
“Wirausahaan merupakan salah satu solusi untuk menekan tingkat pengangguran yang terjadi saat ini,” tambahnya.
Ia juga mengakui perlu dirancang kurikulum dan program-program khusus agar lulusan pendidikan umum maupun pesantren bisa bekerja sesuai dengan kemampuannya.
“Program-program itu diantaranya harus melibatkan pelatihan keterampilan berbasis dunia kerja,” paparnya.
Sementara itu, Bupati kebumen H.Buyar Winarso SE mengatakan telah berupaya maksimal dalam rangka menyiapkan tenaga siap pakai melalui program prioritas peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja  dan peningkatan kesempatan kerja.
Jumlah angkatan kerja di Kebumen saat ini 678.603 org , pengangguran terbuka 37.323 , pencaker 16.367 , yg sudah ditempatkan 4.860 dengan rincian.
Antar kerja lokal 330 antar kerja antar daerah 1.136 , antar kerja antar negara 1.179 , mandiri 15 org, padat karya infrasutruktur 2.200 .jumlah peserta pelatihan adalah 1.379 dilatih di BLK setempat. (iskandar)