JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Petinggi Kemendag RI sumringah. Nilai transaksi TEI (Trade Expo Indonesia) ke 25 tahun 2010, surplus 29,4% dibanding tahun 2009 yang lalu.
Berdasarkan rekapitulasi Kemendag, total transaksi selama TEI 2010 sebesar US$369,3 juta. Target sebelumnya hanya US$300 juta.
“29,4% lebih tinggi dibanding transaksi yang diperoleh pada TEI 2009 yakni sebesar US$285,4 juta, atau 23,1% dari target senilai US$ 300 juta. dan Transaksi dagang di Pameran Pangan Nusa tercatat sebesar USD 326,9 ribu,†kata Wakil Menteri Perdagangan, Mahendra Siregar, dalam konferensi pers, di kantornya, Jakarta, Selasa (19/10/2010).
Dikatakannya, selama 5 hari pameran berlangsung, target perolehan transaksi binis terlampaui. Menurut keterangannya, perolehan transaksi bisnis dalam TEI 2010 mencapai US$369,3 juta.
Dilanjutkannya, transaksi barang dalam TEI 2010 mencapai US$224,8 juta, lebih tinggi dari transaksi tahun lalu sebesar US$ 223 juta. Sementara itu transaksi jasa atau remittensi BNP2TKI sebesar US$ 144,11 juta
Jumlah buyer yang berkunjung hingga hari penutupan Minggu (17/10/2010) lalu adalah 8,092, meningkat dari tahun lalu yang mencapai 7,914 buyer, dimana Australia menjadi negara asal buyer terbanyak, disusul Jepang, Singapura, UAE, serta India.
Pembeli terbesar masing- masing Nigeria 4,4%, Jerman 3,53%, Australia 3,5%, Korea Selatan 3,2%, dan Spanyol 3,1%.
Jenis produk dengan trabnsaksi tertinggi adalah furniture 28,5%, suku cadang 11,6%, kerajinan 9%, dan food bavarages 6,4%.
Jumlah buyers juga hingga hari terakhir 17/10/2010 sebanyak 8.092 orang, meningkat dari tahun lalu 7.914 orang. Australia negara buyer terbanyak, disusul Jepang, Singapura, UEA dan India. Secara keseluruhan buyer berasal dari negara pasar non tradisonal sebanyak 75%. (olo)