Jakarta (Citra Indonesia): Kalangan eksportir Indonesia mengurungkan niatnya mengekspor produknya ke Mesir terkait memansnya suhu politik. Penghentian ekspor itu pun sudah disepakati importirnya.
“Kita hentikan sementara sampai situasi aman,” kata Ketua Kadin untuk kawasan Timur Tengah Fachri Thalib, seperti dilansir tribunnews, Kamis (3/1/2011).
Gejolak politik yang terjadi di Mesir akhir-akhir ini menurutnya akan menurunkan nilai ekspor ke Mesir, yang mulai berlangsung sejak tahun 2000, mencapai sekitar 700 juta dolar AS setiap tahunnya.
Puncaknya, kata Fachri terjadi tahun 2008, di mana ekspor Indonesia ke Mesir tercatat mencapai satu milyar dolar Amerika.
Angka tersebut masih bertahan hingga saat ini, menjadikan Mesir sebagai negara Timur Tengah tujuan ekspor terbesar ketiga bagi Indonesia, setelah Turki dan Saudi Arabia.
Namun menurut Fachri, memanasnya suhu politik di Mesir dipastikan akan menurunkan nilai ekspor Indonesia ke Mesir tahun ini, walaupun ia tak dapat memperkirakan seberapa besar penurunannya.
Sementara pada kesempatan terpisah menurut Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Endro Nugroho, sejauh ini ekspor kendaraan pick up Suzuki Mega Carry ke negara Mesir belum terlihat mengalami hambatan.
“Selama ini PT SIS telah melakukan penjualan kendaraan pick upnya ke 107 negara tujuan dengan salah satu tujuan ekspornya negara Mesir,†Ujarnya. (friz)