Jakarta (Citra Indonesia):Ketua DPR RI Marzuki Alie setuju kalau mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD) diklarifikasi terkait dugaan adanya orang kuat di belakang mafia pajak Gayus Tambunan.
“Sepanjang ada fakta, ya silakan. Artinya siapapun yang terlibat harus diusut tuntas sesuai pelanggarannya,” kata Ketua DPR Marzuki Alie di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/1/2011).
Menurut Marzuki, siapa pun bisa dipanggil dan dimintai keterangan bila memang ada fakta hukumnya. “Tidak ada yang tidak bisa disentuh hukum, menteri saja kena, jenderal juga kena,” papar dia.
Di tempat terpisah, Wakil Ketua DPR Pramono Anung mendesak Mantan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) mengungkapkan kekuatan di balik Gayus Tambunan.
Pramono meminta BHD membuka siapa-siapa saja kekuatan yang disebut bisa mengguncang negara itu di depan Komisi III DPR.
“Ada kekuatan di balik Gayus, ada kekuatan besar yang mengatur Gayus pergi ke luar negeri. Mantan Kapolri harus menjelaskan ke komisi III kalau betul itu menimbulkan guncangan negara,” ujar Pramono kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/1/2011).
Hal ini disampaikan Pram, panggilan akrab Pramono, menanggapi pengakuan BHD kepada Ketua Komisi III DPR, Benny K Harman. Kepada Benny, BHD mengaku kesulitan mengungkap kasus Gayus karena dikhawatirkan akan mengganggu stabiltas politik negara.
“Kasus ini tibak kalau ditutup-tutupi,” ucap politisi PDI-Perjuangan ini.
Kasus Gayus ini menyita perhatian masyarakat karena ulahnya yang terkesan binal dan licin seperti belut. Dari dalam tahanan, ia bisa melenggang plesiran ke luar negeri puluhan kali. Bahkan membawa istrinya Milana Anggraini yang kini terus diperiksa Mabes Polri. (rosalinda)