Jakarta (Citra Indonesia ): Arus kendaraan di Jalan Raya tepatnya di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung Jakarta Utara memang selalu bikin pusing kepala orang khususnya mereka yang melintas di lokasi tersebut.
Weleh- weleh. Kasus ini sebenarnya sudah sejak lama. Tapi tak kunjung bisa diatasi aparat. Sehingga puluhan angkot dan Metromini bebas ngetem sembarangan membuat lalu lintas makin semerawut. Kawasan tersebut merupakan kawasan buruh garmen KBN yang setiap hari keluar masuk kerja.
Tak hanya angkutan umum yang bikin semerawut, tapi juga para pedagang yang kian marak menjajakan dagangannya persis di bahu jalan, seperti pedagang buah dan makanan dan lainnya, berbuntut kemacetan.
“Saya pusing kalo setiap hari melewati jalan ini, habis banyak angkot dan metromini ngetem semaunya sendiri tanpa memikirkan dampak terhadap pengguna jalan lain. Dan kesalnya lagi mobil kontener yang hampir menutup badan jalan padahal aturannya kontener tidak boleh melintas disini,†ujar Maman, seorang karyawan KBN Cakung saat pulang kerja, Sabtu (22/1/2011) sore.
Kondisi seperti ini menurutnya sudah sekian lama terjadi, namun sepertinya aparat seakan menutup mata. Tidak ada tindakan tegas dari aparat terkait. Belum lagi maraknya pedagang buah dan makanan yang berjualan di bahu jalan.
Dikatakan beberapa waktu lalu para pedagang ini sempat ditertibkan petugas Satpol PP Kelurahan setempat, namun mereka kembali berdagang bahkan nekat mendirikan lapak di sepanjang kawasan tersebut. Hal ini makin memperparah kemacetan.
Terkait dengan hal ini, Kasudin Perhubungan Jakarta Utara Ahmad mengakui kondisi jalan di kawasan Bulog Sukapura itu memang biang kemacetan.
Karena selain padatnya warga yang melintas juga akibat banyaknya angkot dan metromini yang ngetem di sepanjang bahu jalan.
“Sebelumnya kami sempat melakukan penertiban terhadap sopir angkot dan metromini karena melakukan pelanggaran dengan memarkir angkutannya di bahu maupun badan jalan. Namun sejauh ini kami belum monitor lagi,†ujar Ahmad saat dihubungi Citra Indonesia.Com, via telepon selulernya sore tadi.
Ahmad menyebutkan, saat ini pihaknya fokus melakukan penertiban di jalur busway khususnya jalur Busway Cililitan-Tanjung Priok.
“Anggota kami terbatas jadi untuk saat ini kami lebih berkonsentrasi penertiban jalur busway,†sebutnya memberikan alasan. (hasan)