Jakarta (Citra Indonesia):Belum pasti Imanda Amalia (28) meninggal akibat kerusuhan di Kairo. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia masih mencari informasi kepada KBRI dan Markas PBB di Kairo, Mesir.
“Kita akan tanya ke kantor PBB di New York. Apakah betul namanya, benarkah dia WNI. Berdasarkan status kerjanya, kantornya berada di Yordania,” kata Ketua Satgas Evakuasi WNI, Hassan Wirajuda, Kamis (3/1/2011) di Asrama Haji Pondok Gede.
Menurut Hasan, Imanda bekerja di PBB sebagai staf pengungsi dan evakuasi PBB untuk Palestina dan Lebanon yang berkantor di Yordania.
Kendati demikian, kata dia, bila sudah pasti meninggal dunia, jenazahnya akan diurus kepulangannya oleh pemerintah.
Diakuinya, pemerintah Indonesia belum bisa menghubungi kantor tempat Imanda bekerja baik di New York maupun di Yordania. “Karena di sana masih malam, sehingga kita masih harus menunggunya,” kata Hassan.
Imanda Amalia merupakan staf dari badan PBB United Nations Relief and Works Agency (UNRWA). UNRWA adalah badan PBB yang bertugas menangani wilayah konflik di Palestina dan Lebanon.
Ada juga kabar beredar, Imanda berkewarganegaraan Australia dan bekerja sebagai staf pengungsi dan evakuasi PBB untuk Palestina, berkantor di Yordania. (rosalinda.foto.ist)